Memperingati HIV Wanita dan Anak Perempuan

MEMPERINGATI HIV WANITA DAN ANAK PEREMPUAN

(INFORMASI HIV AIDS PADA ANAK DAN WANITA & CARA PENCEGAHANNYA)

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat RSIB Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas panutan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, sahabatnya, dan semua orang-orang yang istiqamah di atas ajarannya hingga hari kiamat tiba.

Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah kondisi kronis yang berpotensi mengancam jiwa dan disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). Dengan merusak sistem kekebalan tubuh, HIV mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan organisme penyebab penyakit.

HIV termasuk infeksi menular yang bisa ditularkan dari ibu ke bayi saat kehamilan, persalinan, atau menyusui. Untungnya, saat ini sudah ada terapi obat-obatan yang bisa membantu ibu mencegah penularan HIV ke bayi. Obat-obatan tersebut bekerja paling baik bila diberikan sedini mungkin. Itulah mengapa penting bagi ibu untuk mewaspadai HIV sejak merencanakan kehamilan.

Bagaimanakah cara mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke bayi? Simak ulasan lengkapnya berikut :

“Dari data Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI dapat diketahui bahwa anak – anak pun bisa menderita HIV. Dalam kehidupan sehari – hari, HIV/AIDS memang belum banyak diketahui oleh masyarakat, bahkan masih tabu dan jarang menjadi topik pembicaraan antara orang tua dan anak. Padahal, ketidaktahuan merupakan awal dari bahaya yang sangat mengancam karena pada dasarnya HIV/AIDS merupakan penyakit menular. Siapapun, bahkan termasuk anak kita, dapat terkena HIV/AIDS jika tidak melindungi diri dengan benar”

HIV bisa mengenai pada anak, kekhasannya mayoritas ditularkan melalui ibu baik masih di dalam kandungan, selama proses persalinan dan saat menyusui. Wanita hamil yang hidup dengan HIV memiliki risiko meneruskan virus kepada bayinya. Gejala infeksi HIV pada anak sudah mulai tampak sejak awal terinfeksi, gejala tersebut terutama sangat terlihat pada tahun pertama kehidupannya, seperti ; berat badan tidak naik, pneumonia, diare yang berkepanjangan, gizi buruk dan sering sakit.

Pada prinsipnya Pengobatan pada anak positif HIV sama dengan dewasa. Pemberian obat berdasarkan dengan usia dan berat badan. Kepatuhan minum obat sangat berpengaruh terhadap pengobatan HIV pada anak. Anak yang tidak patuh dalam mengkonsumsi obat - obatan efeknya akan resisten terhadap obat tersebut yang menyebabkan virusnya akan meningkat lagi sehingga akhirnya akan gagal terapi. Dan saat ini masalah yang sedang dihadapi oleh negara- negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia yaitu terbatasnya obat – obatan yang diperuntukkan bagi pasien HIV anak.

 

HAL YANG PERLU IBU LAKUKAN UNTUK MENCEGAH PENULARAN HIV PADA BAYI

1.Lakukan Tes HIV Secepat Mungkin

Bila ibu atau pasangan terlibat dalam perilaku yang membuat ibu berisiko terkena HIV, lakukan tes HIV lagi pada trimester ketiga kehamilan. Ibu juga perlu mendorong pasangan untuk melakukan tes HIV. Semakin dini HIV didiagnosis dan diobati, semakin efektif obat HIV untuk mencegah penularan ke bayi.

2.Minum Obat Pencegah HIV Bila Ibu Tidak Mengidap HIV, tapi Berisiko

Bila ibu memiliki pasangan dengan HIV dan sedang merencanakan untuk hamil, bicarakan dengan dokter kandungan tentang PrPP (profilaksis pra paparan). PrPP bisa membantu melindungi ibu dan bayi dari penularan HIV saat ibu mencoba hamil, selama kehamilan atau saat menyusui.

3.Minum Obat untuk Mengobati HIV

Bila ibu mengidap HIV, minumlah obat HIV seperti yang sudah diresepkan oleh dokter selama kehamilan dan persalinan. Hal itu bisa mengurangi risiko ibu menularkan HIV ke bayi menjadi 1 persen atau kurang. Setelah melahirkan, ibu sebaiknya jangan menyusui karena ASI mengandung HIV. Berikanlah obat HIV pada bayi selama 4–6 minggu setelah lahir. 

Anak penderita HIV bisa tumbuh dan kembang seperti anak – anak lain yang tidak terinfeksi asalkan terdeteksi sejak dini. Berhentilah menganggap HIV ini penyakit mematikan dan memalukan, karena HIV merupakan jenis penyakit seperti infeksi yang lainnya. Diakhir edukasi , Endah menyampaikan dengan mengetahui status HIV sedini mungkin pada ibu hamil akan berdampak positif pada ibu dalam mencegah komplikasi yang akan terjadi akibat infeksi tersebut dan mencegah penularan HIV dari ibu ke anaknya dan ini dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak Indonesia di masa sekarang dan akan datang.

Semoga Allah SWT selalu menjaga kita semua dari hal hal yang kita inginkan dan selalu diberi kesehatan. Sesungguhnya Allah tidak akan menciptkan suatu penyakit tanpa obatnya.

Salam sehat, Sahabat Rumah Sakit Islam Bogor....

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa- dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun- daunnya”. (HR.Bukhari no 5660 dan muslim no 2571).

Artikel Terkait