Gizi RS Islam Bogor Telah Bersertifikat Halal

GIZI RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR

TELAH BERSERTIFIKAT HALAL MUI

 

Rasulullah saw. bersabda: Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak peduli lagi dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram.” (H.R. Bukhari)

Para pembaca yang dirahmati Allah, benar adanya sabda Rasulullah saw. yang beliau katakan beratus tahun yang lalu tersebut. Modernisasi yang merupakan tanda kemajuan ilmu pengetahuan manusia seringkali tidak sejalan dengan kondisi iman dan takwa. Tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nikmat dunia yang diinginkan oleh hawa nafsunya. Tindakan korupsi, perampokan, pembegalan, pengedaran narkoba, pencurian, penipuan merupakan beberapa contoh cara yang tidak halal untuk mendapatkan harta dan marak sekali diberitakan di media dan seringkali meresahkan dan merugikan masyarakat.

Berbicara mengenai halal-haram, sesungguhnya halal-haram tidak hanya mencakup makanan dan minuman yang kita konsumsi, akan tetapi lebih dari itu, halal-haram merupakan persoalan kehidupan manusia secara keseluruhan. Sebagai mana firman Allah swt. yang tertulis di dalam Q.S. Al Baqarah [2] : 172 yaitu:

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu beribadah.”

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikasi halal untuk Instalasi Gizi Rumah Sakit Islam Bogor merupakan salah satu elemen penilaian dalam standar sertifikasi Rumah Sakit Syariah bagi Rumah Sakit Islam Bogor. Dengan mengkonsumsi makanan halal menjadi syarat Penyembuhan. Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Islam Bogor melayani Asuhan Gizi untuk pasien rawat inap dan konsultasi ahli gizi untuk rawat jalan

Konsep gizi halal Rumah Sakit Islam Bogor mengacu pada Al-Qur’an surat Al Baqarah: 168. “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Semoga gizi halal menjadi trend di seluruh RS karena hakekatnya gizi halal juga sejalan dengan penjaminan mutu makan dan pasien atau konsumen makin menyadari bahwa makanan halal yang dikonsumsi akan menjadikannya sebagai ikhtiar mengaharapkan ridho Allah subhanahu wa ta’ala dalam memberikan kesembuhan.

Artikel Terkait